Friday, December 19, 2008

THE MOMENT

Baru sekarang, saya bisa upload beberapa cuplikan gambar tentang moment besar Bani Tohiroen, yaitu the first gathering. Semoga event ini bisa terus berlanjut, syukur-syukur tiap tahun, dan acaranya juga tambah lama tambah rame. Kalau bisa sih taon depan kita gathering di Bali.. hehehehee..

The Spandoeks of the big moment.. masangnya seru sama Mbak Yanti.. walau kelipet lipet dikit spanduknya setelah dia disiksa di atas mobil, jalan dari Jakarta ke Kediri.. tapi dia tetep berdiri dengan megahnya...
thanks to Mbak Yanti Satriani and Mas Mamang for the great backdrop..


Ini adalah foto Eyang Tohiroen dan Eyang putri Moezamzamah, yang dipasang di awal presentasi. Just for remaind all of us about this great grandfather we have.


Pak Endy, Pak Ansor, Bu Um, Bude Koes, Pak Arif, dan Pakde Roes, duduk bersama, thinking about times, and talk about memories.

Pakde Daroeslan, when opening session, membuka acara dengan meriah...

Papi Effendy baca puisi.. eh bukan.. hehe... tapi sedang baca surat dari Eyang Tohiroen untuk Papi Effendy, saat sedang di Biak. Waktu Den Bagus Adi sedang dan masih di perut Mami Ida..

Pakde Ansor, cerita tentang hidup...


Bude Um, sharing about her father and mother..


Bude Koes, bercerita tentang bagaimana menjadi anak perempuan tertua dengan adik adik yang masih kecil, waktu ditinggal berpulang oleh eyang putri tercinta...


Pakde Har, bercerita tentang masa kecilnya juga... what a life..


Keluarga Pakde Ansor, yang menyempatkan datang dan sharing life also di Kediri..


Presentasinya Mas Antok sebagai jubir keluarga besar Bude Um...

Keluarga besarnya Bude Koes, banyak banget..hehehe..


Mas Irfan pimpin acara buat adik adik kecil.. yang merasa tidak kecil tidak boleh naek.....


Foto mendiang pakde Safuan dan Bude, yang luar biasa..


Mbak Wati sedang memimpin acara presentasi keluarga Daroeslan..


Bos Nanang, yang lagi memperkenalkan anggota keluarga Pakde Hari dari Banjuwangi...



Pak Arief dan Tante Yani, berdua saja, memperkenalkan diri...


Brian, jagoannya mbak Nining sedang main gitar dengan serunya, sebagai opening musical session di Kediri waktu itu... great!!


Foto-foto yang lain menyusul, tapi yang punya foto ayo dong ikutan ditampilkan disini. Biar seru.
Tunggu-tunggu, kayaknya ada yang kurang ya..
Wah.. foto the great Effendy Family is missing!!! Wah, akan segera daku cari kalau begitu..
Hehe...

That was great time together...

windy

TOHIROEN DI FACEBOOK!!!


Well, thanks to Mas Antok, akhirnya keluarga kita bisa mejeng dengan manisnya di Facebook, ikutan gaul.
Yang belum gabung diharap segera bergabung....

KEMERDEKAAN VS PENJAJAHAN

Pada waktu upacara bendera, sang petugas membacakan: UUD negara RI tahun 1945, Pembukaan , Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka bla bla bla.......Lha tapi ternyata Bangsa kita telah dipermalukan oleh disintegrasi Timor leste, berarti Timor telah d i j a j a h oleh RI ?? ?. Sabaar, ... sebelum kita masuk tulisan berikutnya kita harus jelas dulu apa itu definisi penjajahan atau "kolonialisme". Penjajahan berarti dikuasainya suatu negara atau suatu sekelompok orang oleh negara asing atau kekuatan lain yang mana kekuatan itu menyebabkan negara yang dikuasainya menderitaa....... Berarti kalo ndak menderita bukan penjajahan? supaya tambah mumet lagi, sekarang penulis mau ngasih cerita sejarah.
Penjajahan Israel: "maka ketegangan semakin memanas pasca serangan roket oleh kaum militan hamas.." kata cnn. "pm benyamin netanyahu menegaskan akan terus membangun pemukiman yahudi....dst" kata koran. Maka pertanyaan penulis sederhana saja: Kenapa sih orang2 yahudi itu mati matian mau njajah tanah palestina? bukankah sudah sangat jelas kalo tanah palestina itu hanyalah gurun pasir gersang? Seandainya orang2 yahudi mau mikir, maka akan lebih baik njajah Indonesia aja, iya to? kan tanahnya subur, hawanya isis, terus....orangnya bodo2, lha tapi kenapa mereka tetep aja ngeyel njajah gurun garing itu? Daripada mumet, sekarang penulis mau njelaskan bahwa sesungguhnya orang yahudi itu adalah bangsa perantau, anggota keluarga mereka tersebar di seluruh dunia dan rata2 suxes dalam hal ekonomi, jadi kira2 seperti keturunan cina di Indonesia gitu lah. Nah, perbedaan antara cina vs yahudi adalah: orang cina masih punya negara, sementara yahudi tidak! sehingga manakala terjadi keruwetan di negara yang mereka tinggali maka akibatnya fatal. Sebagai contoh: peristiwa kerusuhan mei 98, orang cina di Indonesia (masih bisa) melarikan diri ke hongkong. contoh lain lagi: di sampit terjadi huru hara, maka orang madura (tentu saja) pulang ke rumah embahnya di sampang. Lha celakanya orang yahudi mau pulang ke mana cobak? kan negaranya sudah kadung laku mulai jaman nenek moyang! akhirnya mereka hanya bisa pasrah dengan nasip..... Cerita ini bukan omong kosong, jaman perang dunia II hitler ngamuk terus ngadakan holokaus yang memakan korban 6 juta orang yahudi (hiii). Nahh... supaya kejadian itu ndak terulang lagi maka penerus bangsa mereka mulai mikirkan bagaimana cara untuk ngrebut lagi tanah nenek moyang mereka.....
Perang malvinas meletus pada tahun 1982 akibat dari klaim argentina atas kepulauan falkland yang terletak di ujung benua amerika selatan. Negara inggris sebagai penjajah pulau yang sebenarnya tidak berguna itu karuan saja muring2 karena merasa harga diri bangsanya diinjak injak, maka dikirimlah pasukan inggris ke ujung dunia itu dengan segala amunisinya. Argentina tentu saja bukan tandingan angkatan laut inggris itu sehingga dalam waktu relatif singkat pulau kosong itu berhasil direbut kembali oleh inggris dengan kemenangan yang gilang gemilang. Pertanyaannya adalah: apa sih gunanya pulau falkland itu bagi inggris? ...ya ndak ada...., mereka berperang hanyalah untuk mempertahankan HARGA DIRI persis ketika peristiwa 10 nopember 45 di suroboyo. Waktu itu pasukan inggris dengan segala fasiltasnya terpaksa membuang mbuang energi dan waktu untuk berperang melawan BONEK, yaa mau gimana lagi? itulah harga diri
Biarpun negara inggris raya adalah penguasa dengan jajahan tersebar di seluruh dunia toh (ironisnya) mereka tetep ndak bisa ngalahkan negara teangganya yaitu IRLANDIA. Mengapa? karena letaknya yang terlalu dekat itulah yang memudahkan irlandia untuk balik nyerang inggris, sementara wilayah jajahan lain relatif ndak bisa nyerang balik, (lha mau nyerang gimana kalo kapal perang aja ndak punya, mosok mau nyerang pake jukung?). Itulah sebapnya penting untuk diketahui bahwa tempat tinggal campur tempat kerja itu tidaklah terlalu baik, karna begitu ada serangan (misalnya demo karyawan) maka tamatlah sudah. Sekedar mess sih ndak apa2, itu adalah salah satu ilmu hongshui/ fengshui yang dipelajari oleh penulis secara intensif.
Kesimpulannya bahwa yahudi & inggris melakukan penjajahan bukan karna factor ekonomi atau kepentingan sejenis itu, toh mereka sudah kaya dan jenius, logikanya bangsa yahudi telah terseleksi alam waktu jaman perang tempo hari dan hanya menyisakan generasi penerus yang super jenius, faktanya hanya orang yang pinter lari, pinter sembunyi, dan pinter nyamar saja yang bertahan hidup dan meneruskan keturunan. Fakta lain lagi bahwa setiap sholat orang Islam ikut ndoakan bangsa Yahudi! lha kok bisa? bacaan: Kamaa Barokta alaa Sayyidinaa Ibrahim, Waala Ali Sayyidina Ibrahim.....Bukankah bangsa yahudi itu adalah keluarga dari nabi Ibrahim? (Nabi Ibrahim as memiliki 2 putra: 1. nabi Ismail menurunkan bangsa arap 2. nabi Ishaq menurunkan bangsa y a h u d i )
Jadi terlepas dari penjajahan itu tujuannya untuk apa? toh efek sampingnya lumayan menjengkelkan, contohnya adalah "penjajahan" dalam versi lain, yaitu berupa deadline, absen, scedule, bunga bank, dll. Okelah sekarang daripada mumet mikirno penjajahan itu, lebih baik kita berjuang untuk merebut kemerdekaan. Bagaimana caranya? bikinlah bambu runcing sebagai tombak, terus bergabunglah dengan para pejuang, ikutilah khotbah dari bung Tomo. bertahanlah untuk menahan serbuan tentara nica. Jika sampeyan gugur itu lebih terhormat daripada dijajah absen, deadline, apalagi bunga bank,OK?
Salam.....Nanang pejuang 45

**Originally sent by Nanang at Dec 18, 2008

JALAN YANG MEMBINGUNGKAN

Diriku pernah mengalami kebingungan yang celakanya ndak ada seorang pun yang bisa ngasih solusi, makanya tulisan ini aku kasih judul "Jalan yang membingungkan" OK?. Setiap orang dalam hidupnya pastilah mengalami kebingungan alias mumet tapi tergantung apakah mereka bisa ngambil pelajaran darinya apa ndak. Kenapa sih tidak ada orang yang bisa ngasih solusi? karna mereka cumak ngasih petunjuk "tergantung sampeyan to" atau "itu semua adalah hidupmu, tergantung dirimu yang ngambil keputusan". Misalnya jodo: "kamu jangan sampek kawin sama anak itu!" kata bapak/ ibu kita, terus kita ganti nanya "lha terus aku harus kawin sama siapa?" "Yo embuh, pokoke jangan sama anak itu!" berarti jawapan mereka ngambang to, itulah kenapa banyak orang yang terjerumus ke dalam kesesatan yang nyata (kawin lari, bunuh diri, dsb).
Cerita ini terjadi pertengahan 2003 yang mana diriku lagi frustasi karna bangkrut, waktu itu ada laporan dari anak buahku: "mas ada masalah.." "masalah apa?" tanyaku, "keramba yang baru dipasang kemarin hanyut" katanya polos, "APA ! ! " langsung saja kepalaku nyut nyutan seperti kader partai pknn*. Dan yang paling menjengkelkan (bikin frustasi) adalah: orang2 sekeliling kita sebenarnya pinter & suxes tapi ngasih jawapan kayak anak smp jika ditanya "apa yang harus saya lakukan?" lagi2 mereka njawap "yaa terserah sampeyan" kenapa sih mereka kok ndak bisa ngasih jawapan yang agak bermutu? jika diriku jadi mereka pastilah akan njawap: "kamu cocoknya kerja begini.." atau "coba lihat garis tanganmu dulu..." atau "coba gambaren dulu denah rumahmu.." walaupun ndak tepat kan setidak tidaknya itulah jawaban yang ngelegakan hati. Berarti orang2 senior telah suxes tapi tidak tau kenapa mereka bisa suxes? (kebetulan saja suxesnya, buktinya kalo ditanya ndak bisa njawap).
Apakah 10 jalan suxes versi penulis? Jawabannya adalah:
1. Niat
2. Nekat
3. Nasip (bangkrut)
4. Introspexi
5. Belajar (bangkit lagi)
6. Nyari amunisi
7. Serangan sistematis
8. Pertahanan berlapis
9. Mempertahankan kemenangan
10. Menjaga keseimbangan
Darimana penulis mendapatkan 10 jalan ini? didapatkan dari pengalaman sendiri secara otodidak. Okelah kali ini kita tidak mbahas 10 jalan yang membingungkan ini karna pastilah terlalu panjang, tapi cukup yang penting2 saja, perlu diketahui pembaca bahwa jalan 4 - 8 ini bisa berulang sampek berkali2 karna gagal lagi dan lagi. Tapi itu semua tergantung dari kesiapan mental sampeyan iya to? yang lumayan penting disini adalah poin no 6 (amunisi) dan no 8 (pertahanan) yang mana penulis punya ilmu andalan dari negri cina (hongshui) yang mana terserah sampeyan percaya atau tidak, penulis bisa mbaca nasip orang cukup dari denah rumahnya. Intinya penulis memakai rumah tinggalnya sebagai amunisi dan pertahanan (seperti benteng) dalam hal bertempur mencari rejeki. Kenapa hongshui (tata ruang) itu penting? Logikanya rumah kita ini adalah tempat kita berlindung, utamanya dari orang2 ruwet misalnya: salesman, sumbangan, tukang ngemplang, dsb. Lha coba saja seandainya setingkat bos berhadapan langsung dengan tukang sumbangan, "Assalamu alaikum, ada amanat dari pak kyai" terus sang bos cuma ngasih Rp 20 ribu.... kan ndak pantes to, lain halnya seumpama yang njawap cumak satpam: "pak bos lagi keliling, sampeyan ada perlu apa?" atau yang njawap pembantu: "orangnya ndak ada". Okelah masalah hongshui ini akan ditulis lain lagi karna penjelasannya akan sangat puanjaang.
Kelanjutan dari jalan yang membingungkan ini adalah pendidikan seumur hidup atau poin 5 (belajar), kebanyakan orang belajar dalam hidupnya cenderung satu bidang, mengapa? karna orang2 nganggap bidang lain ndak penting, atau bukan urusannya, padahal pemimpin sejati adalah orang yang mengerti (kalo bisa menguasai) banyak bidang sekaligus. Seperti wawancara berikut ini: "Orang2 pemerintahan semuanya maling!" kata sang aktivis, terus penulis nanya: "lha iya, supaya ndak begitu (maling) gimana caranya?" ternyata aktivis ndak bisa njawap, berarti selama ini dia hanya mempelajari ilmu nyalahkan orang lain bukan belajar nyari solusi. Penulis bisa merubah nasip setelah mempelajari bidang yang sama sekali bukan bidangnya. Bidang utama penulis sebenarnya adalah teknik, terus setelah belajar psikologi barulah bisa dapat bojo, setelah belajar jadi sales barulah bisa mulai bisnis, setelah belajar hongshui barulah bisa karir melejit.
Inti dari tulisan ini adalah: jika sampeyan ingin karirnya melejit, maka bersiap siaplah untuk mumet, mengapa? karena yakinlah bahwa ndak ada satupun orang yang bisa njawap secara memuaskan karena mereka cuma mempelajari satu bidang saja dalam hidupnya. So jika sampeyan sudah mumet maka bersiap siaplah untuk tambah mumet lagi karena diriku akan ngasih jawapan versiku sendiri yang ditulis dari kacamata teknik, psikologi, salesman, dan (tentunya) kacamata DUKUN.
Salam...Nanang kader pknn

**ORIGINALLY SENT BY NANANG AT DEC 16, 2008

KEJARLAH JODOHMU...

Sori kemarin emailku bikin mumet pembaca soale judulnya lupa. Bagi sodara Mimit yang kebingungan yaa harap maklum, bagi yang penasaran judulnya apa? aku kasih judul "factor hoki", OK?
Waktu hari Kemis + Jumat penulis lagi pergi ke Surabaya untuk belanja hardware yang mana pas malem Jumatnya diriku Silaturahmi ke budhe Um sama mas Antok untuk konsultasi. Sesuai dengan pengalaman +saran mas Antok diriku nyari cpu yang branded, lha koq ternyata harga branded vs rakitan beda jauuh...menyerah? nanti dulu. Akhirnya setelah kakiku hampir jebol mutar muter di thr sby mal aku dapet yang termurah yaitu asus eee box b202 yang mana harganya cumak Rp5,5jt dengan fasilitas monitor lcd 16" dengan windows xp home asli. Lha iya murah banget to, cobak aja ngrakit dhewek pasti habise lebih mahal. Kubeli 2 set asus juga printer dot matrik. Yang diriku ndak habis pikir ternyata cpu branded di thr sby mal sudah ndak usum, disana yang lagi rame sekarang adalah notebook +netbook, padahal 5-7 tahun yang lalu cpu branded ) banyak sekali beredar.
Dulu tahun dibawah 2000 diriku fanatik dengan cpu rakitan karena price vs performance nya mengesankan, ternyata begitu memasuki wilayah penggawean tampak nyata sekali bahwa performance tidak begitu penting. Ternyata dalam penggawean (dan kehidupan) yang terpenting adalah: jangan sampek ada m a s a l a h . setelah tahu bahwa ternyata cpu rakitan banyak trobel akhirnya yaa diriku mau tak mau mengakui keunggulan cpu branded. Untuk bekerja diriku sering pake cpu branded bekas, selesai?..... tidak juga, masalah lain timbul: ternyata windows banyak bermasalah dengan virus, belum lagi banyak razia sofwer bajakan. Benar juga tulisan sodara Ayik bahwa kalo pingin melupakan virus & ndak ditangkep polisi lebih baik pake makintos (kalo anak kos sih ndak usah mikir karena kemungkinan bill gates menuntut anak kos2an sangatlah tipis). Menyadari hal itu diriku mulai mikirno komputer merek apel karena harganya dibanding mesin windows beda tipis, ternyata belum sampek diriku beli apel ada produk lain yang lebih cocok yaitu: asus eee pc linux yang mana keunggulannya jelas: murah dan bebas masalah.
Sori tulisanku itu kedengaran seperti iklan, sekarang masuk ke inti permasalahan yaitu njawap tulisan sodara Mimit, benar sekali tulisan mas Irfan yang menyatakan talk less do more, masalahnya sodara Mimit masih tetep saja nanya,.... berarti masih bingung. Seperti tulisanku terdahulu yang mana nyari cewek hanyalah modal dengkul karo abab berarti talk less tidak terlalu benar (yang benar talk more do more). Inti dari itu adalah get more action! seperti halnya jatah rejeki, tiap orang di dunia sudah ditentukan takdir rejeki jodo dan... ajal, tapi kenapa kok masih saja ada orang yang tidak uman jodo? karena seperti halnya sepur kita harus mbayar harga tiketnya dulu. Lha berapa harga karcisnya? daripada nanya terus lebih baik kita datengi saja loketnya.
Saran dari diriku untuk sodara Mimit adalah: nekatlah!,.. pasang target satu hari satu kenalan, dapatkan minimal nama, alamat no telpon. Ikutilah kegiatan yang banyak ketemu cewek, misalnya njahit, masak, nyuci piring, dll. Jika cara tersebut masih gagal juga pakailah jalur lain (lewat teman). Intinya cari jodo yang penting adalah INFORMASI, kalo sudah ketemu target maka yang harus dikerjakan adalah NEKAT, tembak langsung target dengan ngomong: "Kamu mau kawin sama aku ndak?" (hi hi hi). Seandainya gagal jangan takut malu, ulangi prosedur diatas untuk nyari target baru, untuk meminimalisir rasa malu seandainya gagal carilah target orang yang agak jauh supaya kemungkinan informasi yang memalukan ndak sampek ke telinga tetangga kita. Jika sukses jangan lupa ngasih jajan pasar ke aku ya? (jangan dunkin donat)
**originally sent by Nanang at Dec 16, 2008

JAWABAN-JAWABAN

Aku akan njawap dulu pertanyaan dari sodara Mimit yang pernah melihat penampakan dari eyangnya yang telah wafat, menurut pendapat diriku: definisi makhluk goib itu sebenare masih mbingungi, logikanya antara jin, ruh, setan, malaikat, dll, semuanya walaupun beda species tetep aja sulit untuk dibedakan, bagaimanapun masing2 kalo dilihat dari dunia manusia semuanya sejenis, sama2 goib. Jin bisa saja nyamar jadi ruh, setan bisa nyamar jadi malaikat, dst, sehingga jika sampeyan melihat penampakan seseorang yang telah wafat, bisa saja itu ruh, jin ,atau setan. Kan repot kita ndak bisa mengenali nya langsung, kasusnya hampir sama dengan membedakan obat di apotik, antara anti histamin dengan narkoba bedanya dari luar apa cobak? betul ndak bos Adi? Sampeyan kan profesinya drug dealer. Secara umum manusia gampang melihat pe nampakan pada saat fisiknya lemah, misale: sakit, kelelahan, ngantuk, blank, dll. Cara paling tepat adalah dengan memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa!


Diriku mau tanya lagi sama mbak Wati, saya sama sekali ndak meragukan kebenaran dari Al Quran, masalahnya adalah: untuk mengetahui kandungan Al Quran dibutuhkan Tafsir to? Lha namanya aja Tafsir! (berarti masih perkiraan). Kebanyakan petunjuk dari Al Quran adalah berupa kiasan yang mana kita masih harus nyari sendiri maksutnya. Bukti di negara kita saja: agama Islam (sekurang kurangnya) terbagi menjadi dua yaitu NU & Muhammaddiyah yang masing2 punya dasar hukum yang sangat kuat. Terus pertanyaan ku adalah: apakah mbak Wati pernah bergaul dengan aktivis? jika pernah, seberapa kah pendapat mereka diakui sebagai kebenaran? setelah diakui benar apakah itu “kebenaran sejati”? anyway saya senang banget mbak Wati nanggepi tulisanku. tenkyu ferimatch


Terima kasih kepada mas Antok yang memberiku info tentang peternakan ayam tempatku kerja. Diriku sebenarnya pernah dengar dari bapak kalo mas Antok pernah menandai google map. Karna penasaran kubuka sendiri gugelmap tapi ndak ketemu, ternyata namanya selisih, pantes aja ndak ketemu. Di mataku mas Antok adalah sosok orang yang jenius, setiap kali aku mampir ke rumah mas Antok, selalu saja ada inovasi baru di bidang komputer, multi media, dan internet. Jangan berhenti berinovasi mas! Siapa tau mbesok usaha sampeyan menjadi setingkat microsoft. Omong2 diriku mau nanya: apakah virus di facebook itu nular ke linux? soale kupake eee pc linux, kalo sampek eror yaa habis dah susah nginstalnya, soale itu bukan linux biasa.


Diriku mau mbingungkan pembaca sekali lagi! sampeyan semua pernah dengar yang namanya Rukyat to? itu lho untuk menentukan timing hari raya. Per tanyaan nya sederhana saja: kenapa bisa ada perbedaan? kan sudah didukung teknologi canggih? ternyata jawapan nya lumayan ribet, justru karna canggih itu akhirnya ada perbedaaan. Begini penjelasan nya: Cara ngukur Rukyat sebenarnya sederhana: tentukan posisi bulan vs matahari pada saat magrib. Jika matahari tenggelam lebih dulu daripada bulan berarti sudah masuk bulan baru (bulan Arab), sebaliknya jika duluan bulan klelep berarti masih bulan lama. Celakanya antara tanah Jawa vs negeri Arap ada perbedaan waktu, pas diukur di Java masih tanggal 30, beberapa jam kemudian diukur di negri arap ternyata positip masuk tanggal 1.... Terus gimana cobak? hasil kedua pengukuran itu sama2 sah. he he he


Salam........ Nanang tukang nggarai ruwet



**originally sent by Nanang at Dec 7, 2008

ASAL USUL KAPITALISME

Perlu diketahui pembaca bahwa: gemar membaca menurut diriku tidak terlalu benar, lho kenapa? karena setelah diriku belajar nulis, tampak nyata sekali bahwa antara nulis vs mbaca tingkat kesulitannya beda jauuh, logikanya: ndak mungkin semua pemikiran penulis layak untuk dijadikan tulisan, (banyak berbau sara, takhyul, menyinggung perasaan orang lain, dsb) otomatis banyak pemikiran asli yang kena edit dan itu (pastinya) mengurangi bobot originalitas to? Pemikiran ini bukannya tanpa alasan, menurut pendapat dari wartawan senior: dua pertiga dari berita itu pasti tidak akan dimuat. Mengapa? karna kalo nekat dimuat pasti banyak mbikin kekacoan, provokasi, polemik berkepanjangan dsb. Itulah sebapnya banyak orang yang memilih media warung kopi atau pos kamling sebagai sarana meng utarakan pendapat. Jadi kesimpulannya: jangan nganggep orang yang koleksi bukunya sampek satu bufet itu pinter, (sori jangan ada yang tersinggung). Bagi saya yang bener2 pinter itu adalah orang yang telah ngarang buku sampek satu bufet. Itulah sebabnya penulis masih merasa sangat guoblok karena hasil tulisannya masih sangat jauh dari satu bufet.... Nah dalam rangka menuju satu bufet itu sekarang penulis mau nyicil tulisan lagi, dan dijamin ngawur.


Orang2 saling bertanya, kenapa kok barang2 muahal? kenapa pemimpin ndak mihak rakyat? kenapa kriminal ada dimana mana? bagaimana cara mengatasi semua kegilaan yang ndak jelas ujung pangkalnya itu? Sekarang penulis mau ngangkat asal usul peradaban yang ruwet ini, permulaan sejarah ndak jelas tahun berapa, tapi dari petunjuk di Kitab Suci kita bisa ngira2 kapan pertama kali adanya pemerintahan. Tampak jelas sekali bahwa produk kehidupan ini dicetak oleh banyak pemikiran, banyak percobaan, banyak kegagalan, dan semuanya saling ndukung pada tulisan2 ku terdahulu (kebenaran sejati, nyolong terselubung alias korupsi, feodalisme vs demokrasi).


Pada mulanya semua orang di dunia ini bebas merdeka, entah orang2 itu kerjaannya mancing, entah njebol telo, entah menek klopo, pokoke merdeka ndak ada yang nyuruh2. Terus timbullah apa yang disebut dengan “pemerintahan”, entah itu namanya “raja”, entah itu “presiden”, entah itu kepala rampok, entah itu kepala preman, entah apapun itu namanya! yang jelas orang itu adalah “penguasa” atau orang yang paling sakti sendiri. Terus timbul masalah: orang2 yang bebas merdeka alias tarzan2 itu tadi tidak ada yang mau disuruh kerja (tentu saja). Lha disuruh kerja aja ndak mau apalagi disuruh maju perang? Jelas ndak mungkin mau! padahal yang namanya raja ini butuh t e n t a r a . Logikanya begini: kalo raja sampek ndak punya pasukan, apa kena disebut raja? daripada dianggap wong gendeng akhirnya penguasa mulai nyusun rencana.


Maka sang penguasa menyiapkan skenario, yang pertama adalah orang2 dibohongi: “ayo kita mbela kebenaran dan keadilan, kita angkat senjata!”, jika skenario pertama ini ndak berhasil maka dipersiapkan skenario kedua yaitu: pemaksaan alias penodongan “hayo! kalian harus nurut sama aku! kalo tidak nanti kubunuh!”, jika skenario itu masih gagal juga maka dipakailah cara terakhir yaitu: dibuat MELARAT dulu!....caranya? Gampang saja, yang namanya maling diperbanyak, yang namanya rampok diopeni, gunanya apa? supaya orang2 itu melarat..... Lha gimana ndak melarat lha wong semua hasil panen mereka dicolong! Terus setelah orang2 itu kelaparan, raja ngomong begini: “sekarang semuanya ikuto saya, nanti saya kasih makan, saya kasih seragam, terus.... majuo p e r a n g ! nanti yang menang saya kasih m e d a l i ! Te ntu saja orang2 nurut, lha mau gimana lagi? urusan isi perut aja mereka ke bingungan.


Okelah itu zaman purba pake cara gitu, lha terus apa zaman sekarang ndak ada perbudakan? daripada berpendapat ngawur sekarang kita lihat faktanya dulu: Zaman sekarang memang ndak ada budak belian, tapi ada yang disebut dengan bunga bank, ada lagi produk dengan nama “model mentereng cicilan enteng” atau “si gesit irit”. Percaya atau tidak semua produk itu adalah “instrumen perbudakan”, bagaimana mungkin? logikanya begini: dealer dibayar telo pasti marah, pom bensin dibayar gedang pasti ngamuk!, konter hp dibayar klopo pasti muring2. Maunya mereka dibayar KERTAS yang diberi nama UANG, nah disitulah skenario perbudakan dimulai. Kita nyetak uang sendiri ndak mungkin to? (yang nekat nyetak pasti masuk penjara!). Otomatis kita harus manut sama orang2 yang kerjaannya nyetak uang itu tadi. Dengan kata lain kita harus jadi budaknya! Intinya begini: zaman dulu perbudakan itu pake senjata, ternyata zaman sekarang senjata tidak perlu, sekarang kasih aja dengan CICILAN, maka otomatis lah orang2 itu akan mendaftarkan dirinya sebagai “budak”. Sampeyan ndak percaya? lihat aja PJTKI di kota sampeyan! pasti ruame....


Lho kenapa kok ternyata perbudakan masih ada? logikanya begini: uang diciptakan untuk membuat kita tergantung padanya (seperti narkoba), dan kalo sudah tergantung kita akan manut disuruh ngalor ngidul apa katanya orang yang pekerjaannya ngedarkan uang itu. Kalo kita nurut aja, maka bukannya kita tambah kaya tapi akan jatuh MELARAT. Ah mosok sih? penulis punya banyak data sekaitan ini: banyak bank ataupun negara kaya yang suka memberi kita PINJAMAN walaupun sudah jelas kita ndak mungkin bisa mbayar! mengapa? karena kalo sampek macet nanti kita akan jadi budaknya (pada dasarnya uang itu cumak kertas yang nilainya kita sepakati, bahkan cuma bayangan di mesin atm. Sehingga pihak pencetak uang lebih menghargai KERINGAT kita atau aset kita daripada uang itu sendiri). Inti dari keadaan ini adalah: jika seandainya semua orang itu kaya, siapa yang mau disuruh kerja? seperti Malaysia itu, nyari tukang cuci piring aja sulitnya minta ampun!


Itulah sebapnya kebanyakan produk di dunia ini malah menjerumuskan kita untuk semakin meng habiskan uang, lihat aja itu henpon, apalagi mobil. Arahnya jelas: semakin banyak benda yang kita miliki, semakin kita tergantung kepada uang untuk ngopeni barang itu. Sampek pada akhirnya kita bener2 tidak punya kebebasan lagi, kita diuber oleh sesuatu yang bernama: absen, schedule, deadline, overtime, bunga bank, dll. Bukankah itu semuanya identik dengan perbudakan? biarpun tanpa rantaipun kita akan terikat sangat erat, hingga tanpa sadar pola pikir kita pun tercetak hanya untuk kerja dan kerja. Siapa yang paling diuntung kan dalam kondisi ini? para penguasa tentunya, penguasa zaman sekarang id card nya bukan raja tapi KAPITALIS.


Dalam rangka memastikan rencana para kapitalis ini berjalan mulus maka mereka mendirikan fasilitas yang bernama “sekolah”, tujuannya jelas, untuk memastikan supply “budak” tidak akan pernah habis. (Tulisan ini diilhami oleh buku2 karangan Robert T Kiyosaki yang mengajarkan supaya orang2 jangan sekolah) Tampak nyata sekali bahwa skenario para kapitalis ini telah kebablasan, orang yang bahkan ndak ada hubungan nya sama sekali dengan kapitalisme ikut terkena dampaknya (tulisan ini bukan omong kosong, efek dari kapitalisme jelas, yang kaya semakin kaya, yang melarat tambah njejeput.) Orang2 yang terkondisi dengan sistem “sekolahan” akan secara otomatis mendaftarkan dirinya sebagai “karyawan”, sedemikian hebatnya perubahan pola pikir ini sampek2 orang yang bukan termasuk karyawan dianggap hina. Yang lebih parah lagi sampek orang lebih menghargai id card atau “seragam” daripada sekedar uang (pernyataan ngawur ini bukannya tanpa alasan, lihat saja berita di koran2, banyak tentara “gadungan” ketangkep, lho kenapa mereka nyamar jadi tentara? karna saking kepinginnya jadi tentara) yang jelas perubahan pola pikir ini telah begitu jauh sampek orang2 merasa malu sebagai orang “biasa”


Sekarang penjelasan terakhir mengenai kapitalisme ini, bagaimana sikap kita? dalam kenyataan nya sistem ini telah berjalan dari generasi ke generasi sampek dianggap sebagai kebenaran, (itulah sebabnya kebenaran sejati itu sulit, menurut temanku bukan apa atau siapa yang benar, tapi yang penting adalah bagaimana kita mem perjuang kan pendapat kita itu sampek diakui sebagai “kebenaran”. Pendapat ini bagaimanapun juga ada buktinya, contonya waktu kita mbikin tugas akhir atau skripsi, pastinya kita akan di test dihadapan tim penguji to? biarpun hasil analisis kita benar tapi kita kalo kita sampek kalah didepan tim penguji maka sia sia aja kebenaran itu) Intinya adalah kita harus punya sikap sendiri dalam menghadapi kegilaan sistem dunia ini, kapitalisme bagaimana pun daripada ditentang lebih baik kita hidup ber dampingan dengannya. Biarpun kita ini sebagai kuli tapi kita harus punya skenario sendiri bagaimana caranya kita tidak terjerumus dalam sistem itu.


Terus bagaimana sikap penulis terhadap kapitalisme? ya tenang aja, kan penulis termasuk pemalas, bukan pengrajin, otomatis ndak mungkin ada satupun kapitalis yang mau memperbudak diriku ini. he he he


Salam..... Nanang si pemalas


**Originally sent by Nanang at Dec 5, 2008

LIA AFIF ONLINE BOUTIQUE

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95
Pusat Informasi Reuni Akbar SMA Negeri 2 Jombang Alumnus 1991-1995 bulan September 2009 di Jombang

About Me

Followers

Akhirnya