Friday, December 19, 2008

JALAN YANG MEMBINGUNGKAN

Diriku pernah mengalami kebingungan yang celakanya ndak ada seorang pun yang bisa ngasih solusi, makanya tulisan ini aku kasih judul "Jalan yang membingungkan" OK?. Setiap orang dalam hidupnya pastilah mengalami kebingungan alias mumet tapi tergantung apakah mereka bisa ngambil pelajaran darinya apa ndak. Kenapa sih tidak ada orang yang bisa ngasih solusi? karna mereka cumak ngasih petunjuk "tergantung sampeyan to" atau "itu semua adalah hidupmu, tergantung dirimu yang ngambil keputusan". Misalnya jodo: "kamu jangan sampek kawin sama anak itu!" kata bapak/ ibu kita, terus kita ganti nanya "lha terus aku harus kawin sama siapa?" "Yo embuh, pokoke jangan sama anak itu!" berarti jawapan mereka ngambang to, itulah kenapa banyak orang yang terjerumus ke dalam kesesatan yang nyata (kawin lari, bunuh diri, dsb).
Cerita ini terjadi pertengahan 2003 yang mana diriku lagi frustasi karna bangkrut, waktu itu ada laporan dari anak buahku: "mas ada masalah.." "masalah apa?" tanyaku, "keramba yang baru dipasang kemarin hanyut" katanya polos, "APA ! ! " langsung saja kepalaku nyut nyutan seperti kader partai pknn*. Dan yang paling menjengkelkan (bikin frustasi) adalah: orang2 sekeliling kita sebenarnya pinter & suxes tapi ngasih jawapan kayak anak smp jika ditanya "apa yang harus saya lakukan?" lagi2 mereka njawap "yaa terserah sampeyan" kenapa sih mereka kok ndak bisa ngasih jawapan yang agak bermutu? jika diriku jadi mereka pastilah akan njawap: "kamu cocoknya kerja begini.." atau "coba lihat garis tanganmu dulu..." atau "coba gambaren dulu denah rumahmu.." walaupun ndak tepat kan setidak tidaknya itulah jawaban yang ngelegakan hati. Berarti orang2 senior telah suxes tapi tidak tau kenapa mereka bisa suxes? (kebetulan saja suxesnya, buktinya kalo ditanya ndak bisa njawap).
Apakah 10 jalan suxes versi penulis? Jawabannya adalah:
1. Niat
2. Nekat
3. Nasip (bangkrut)
4. Introspexi
5. Belajar (bangkit lagi)
6. Nyari amunisi
7. Serangan sistematis
8. Pertahanan berlapis
9. Mempertahankan kemenangan
10. Menjaga keseimbangan
Darimana penulis mendapatkan 10 jalan ini? didapatkan dari pengalaman sendiri secara otodidak. Okelah kali ini kita tidak mbahas 10 jalan yang membingungkan ini karna pastilah terlalu panjang, tapi cukup yang penting2 saja, perlu diketahui pembaca bahwa jalan 4 - 8 ini bisa berulang sampek berkali2 karna gagal lagi dan lagi. Tapi itu semua tergantung dari kesiapan mental sampeyan iya to? yang lumayan penting disini adalah poin no 6 (amunisi) dan no 8 (pertahanan) yang mana penulis punya ilmu andalan dari negri cina (hongshui) yang mana terserah sampeyan percaya atau tidak, penulis bisa mbaca nasip orang cukup dari denah rumahnya. Intinya penulis memakai rumah tinggalnya sebagai amunisi dan pertahanan (seperti benteng) dalam hal bertempur mencari rejeki. Kenapa hongshui (tata ruang) itu penting? Logikanya rumah kita ini adalah tempat kita berlindung, utamanya dari orang2 ruwet misalnya: salesman, sumbangan, tukang ngemplang, dsb. Lha coba saja seandainya setingkat bos berhadapan langsung dengan tukang sumbangan, "Assalamu alaikum, ada amanat dari pak kyai" terus sang bos cuma ngasih Rp 20 ribu.... kan ndak pantes to, lain halnya seumpama yang njawap cumak satpam: "pak bos lagi keliling, sampeyan ada perlu apa?" atau yang njawap pembantu: "orangnya ndak ada". Okelah masalah hongshui ini akan ditulis lain lagi karna penjelasannya akan sangat puanjaang.
Kelanjutan dari jalan yang membingungkan ini adalah pendidikan seumur hidup atau poin 5 (belajar), kebanyakan orang belajar dalam hidupnya cenderung satu bidang, mengapa? karna orang2 nganggap bidang lain ndak penting, atau bukan urusannya, padahal pemimpin sejati adalah orang yang mengerti (kalo bisa menguasai) banyak bidang sekaligus. Seperti wawancara berikut ini: "Orang2 pemerintahan semuanya maling!" kata sang aktivis, terus penulis nanya: "lha iya, supaya ndak begitu (maling) gimana caranya?" ternyata aktivis ndak bisa njawap, berarti selama ini dia hanya mempelajari ilmu nyalahkan orang lain bukan belajar nyari solusi. Penulis bisa merubah nasip setelah mempelajari bidang yang sama sekali bukan bidangnya. Bidang utama penulis sebenarnya adalah teknik, terus setelah belajar psikologi barulah bisa dapat bojo, setelah belajar jadi sales barulah bisa mulai bisnis, setelah belajar hongshui barulah bisa karir melejit.
Inti dari tulisan ini adalah: jika sampeyan ingin karirnya melejit, maka bersiap siaplah untuk mumet, mengapa? karena yakinlah bahwa ndak ada satupun orang yang bisa njawap secara memuaskan karena mereka cuma mempelajari satu bidang saja dalam hidupnya. So jika sampeyan sudah mumet maka bersiap siaplah untuk tambah mumet lagi karena diriku akan ngasih jawapan versiku sendiri yang ditulis dari kacamata teknik, psikologi, salesman, dan (tentunya) kacamata DUKUN.
Salam...Nanang kader pknn

**ORIGINALLY SENT BY NANANG AT DEC 16, 2008

0 comments:

LIA AFIF ONLINE BOUTIQUE

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95
Pusat Informasi Reuni Akbar SMA Negeri 2 Jombang Alumnus 1991-1995 bulan September 2009 di Jombang

About Me

Followers

Akhirnya