Friday, December 19, 2008

MANUSIA VS HANTU

Ini adalah jawaban tulisan mas Antok yang katanya ketakutan lewat depan rumah yang penghuninya sudah wafat, menurut pendapat saya kalo pingin ndak takut lagi ya harus menghadapi musuh (hantu) yang lebih serem lagi (misalnya nginep di rumah kosong itu), baru takutnya bisa ilang. Pengalaman penulis bukan omong kosong, setidak tidaknya pernah menginap di tempat super angker tanpa ketakutan sedikitpun! Nah setelah pernah nginep di situ akhirnya tempat lain yang level angkernya belum nutut segitu jadi enteng. Yang membuat diriku sangat ketakutan adalah kejadian /situasi (bukan tempat angker) yang kondisinya dekat2 dengan ajal, misalnya waktu manjat gunung Lawu terjadi badai es (yaa lain kali aku ceritakan dech), sekarang ngomongkan hantu2 dulu.


Kejadian ini terjadi sudah agak lama (2004) yang mana ini klasifikasinya termasuk arwah penasaran (hantu itu sekurang kurangnya terbagi 2 kategori: 1. arwah penasaran 2. jin). Kebiasaan penulis suka explore ke tempat2 exotis (angker), misalnya gua, atau tangga darurat gedung bertingkat, tapi tidak turun..justru malah naik! Biasanya lantai teratas dikunci, tapi kadang tidak, umumnya di lantai teratas gedung banyak mesin2 atau malah helipad, pokoke serem dech. Mau tidak mau akhirnya penulis memasuki wilayah kekuasaan hantu, tapi kali ini bukan tempat exotis, tapi hotel berbintang lima yang mana lantai teratasnya pernah dipake bunuh diri dengan cara loncat indah. Apakah nama hotel itu?....sepertinya pembaca sudah banyak yang tau yaitu hotel Aston Jakarta.


Malam hari diriku ndak bisa tidur, mungkin karena terlalu lelah karena mutar muter Jakarta yang macetnya amit amit, pas nggeletak itulah (kok anehnya) pikiranku terpusat pada atlit loncat indah itu yang bernama Marimutu Manimaren. Lama kelamaan sepertinya nyambung ya.. sekonyong konyong diriku seperti didatengi energi yang ndak kelihatan, sreeeng... rasanya seperti kena medan listrik statis sejenis plastik digosok ke rambut. Instingku langsung paham, wahh ini “orang” nya datang nih. Kejadiannya bener, sepertinya perabot didekatku juga ada yang ikut gerak sampek bunyi “klotak”.Lha terus apa yang dilakukan penulis?...inilah kata kuncinya, jangan panik! waktu itu makhluk yang datang itu langsung aku doakan saja supaya diterima di sisi Tuhan YME. Mungkin pembaca bertanya tanya, seperti apakah tampang dari makhluk itu? jangan nuduh dulu, wujudnya cuma energi yang tidak bertampang, jadinya diriku tidak takut.


Paginya istriku bertanya, “mas yang namanya Shinivasan itu siapa sih” “ya sodaranya Manimaren yang mati itu” jawabku. “Aneh ya, sepertinya semalam aku mimpi kalo kejadian terjunnya Manimaren itu bukan bunuh diri, tapi dibunuh, pelakunya orang suruhan Shinivasan itu. Kejadiannya jelass, seperti langsung di download ke otakku” cerita istriku panjang lebar. Yang aneh, istriku tidak tahu nama Shinivasan sebelumnya, tapi langsung tahu. Hebat ya, hantu itu mungkin punya fasilitas bluetooth hingga bisa upload ke otaknya orang yang masih hidup.


Penulis juga punya tempat angker lain lagi yaitu kandang ayam di Banyuwangi, luasnya saja mendekati 3 hektar! terus yang bikin serem adalah: dulu waktu zaman orde baru ada pembunuhan (petrus) terus mayatnya (2orang) dipendem begitu saja di tanah kandang. Yang mengasyikkan adalah lokasi seluas itu kalo malem ndak ada orang satupun (satpam jaga di luar pager). Selain itu di sebelah timurnya ada bekas orang mati melahirkan tapi diluar pager (mepet). Toh tempat seangker itu penulis masih berani nginep sendirian (tempat nginep disitu berupa kamar triplek yang letaknya terpencil di dalam komplek kandang). Sekarang sih lumayan, ada tempat nginep baru yang letaknya dekat gerbang dengan fasilitas ac + internet speedy.


Terus sekarang kita mbahas tentang klasifikasi hantu, tadi dijelaskan bahwa ada dua yaitu arwah dan jin, Arwah penasaran dibagi lagi menjadi: arwah minta tolong, roh jahat, roh yang eman sama dunia, arwah yang ndak diterima /kesasar, dsb. Jin dibagi lagi menjadi: pesugihan (babi ngepet, tuyul dsb), pasangan (jin yang ditaruh botol terus dipendem), hantu (pocong, sundel bolong dsb). Perlu diketahui bahwa pocong itu termasuk jin bukan roh, lho kenapa? logikanya yang bernama arwah orang mati itu energy nya terlalu lemah sehingga jangankan untuk nakut nakuti orang, untuk komunikasi sama anggota keluarganya saja paling2 bisanya lewat mimpi, lha kalo jin energy nya lumayan cukup untuk nyamar jadi mayat hidup.


Sekarang pertanyaan terakhir, mengapa penulis begitu berani festufes sama hantu? begini: penulis adalah termasuk orang berkarakter pleghmatis (cinta damai) yang mana ciri khasnya adalah selalu tenang dalam kondisi apapun, disisi lain juga punya karakter sanguinis (periang) yang suka pamer, cari perhatian, jadinya dualisme itu saling mendukung kalo pas berada di tempat angker. Logikanya hantu itu bersifat jail, bukan jahat, terus kalo kita dijaili kena, maka mereka tambah seneng lagi untuk njaili kita kedua kali, tiga kali, dst. Fakta lain lagi bahwa di tiap daerah, apalagi di negara lain, hantu itu wujudnya beda2 (di Bali Leak, di Rumania Vampir,di Amerika Poltergeist), mengapa? karena mereka memanfaatkan imajinasi manusia itu sendiri. Menurut cerita satpamku, hantu itu kalau disenter pake flashlight ndak kena, yang tambah terang justru begronnya, kesimpulannya itu hanyalah bayangan (image) di retina kita sendiri (hebat ya, hantu punya fasilitas 3D engine, CGI, bluetooth dsb). itulah sebabnya jikalau siang hari kita ndak mungkin liat hantu.



Makanya jangan takut, kemungkinan mereka menyusahkan kita lumayan tipis. Bagaimanapun kasta manusia sebagai makhluk adalah yang tertinggi dibandung makhluk lain yang manapun. terus cerita yang ada di sinetron2 itu kebanyakan adalah fiktif, mending kek kalo 3D effectnya bagus, lha ini juelek banget malah tambah bikin ketawa bukannya takut. Yang terpenting dari semuanya adalah: bagaimana caranya mengatasi rasa takut? pertanyaan ini hampir sama saja dengan: bagaimana kalau seandainya aku gagal? jawabannya: yang terpenting adalah kita nekat dulu! urusan lain belakangan. Menurut slogan orang terkenal yang aku lupa namanya, dia berkata: sudah jelas bahwa, satu satunya yang perlu kita takuti adalah rasa takut itu sendiri.


Salam........Nanang teman hantu


**originally sent by Nanang at Nov 22, 2008

0 comments:

LIA AFIF ONLINE BOUTIQUE

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95
Pusat Informasi Reuni Akbar SMA Negeri 2 Jombang Alumnus 1991-1995 bulan September 2009 di Jombang

About Me

Followers

Akhirnya