Sunday, November 2, 2008

Motivasi Bisnis

Motivator yang aku baca dari sodara Kurniawan Wawan adalah sangat baguss, membangkitkan semangat, mengingatkan diriku pada masa lalu, masa ketika aku mencari-cari jati diri sebagai pengusaha, disini aku nyoba memotivasi sekaitan dengan cara membangun bisnis, walaupun diriku tidak membangun bisnis dari nol, ternyata tidak mudah juga memulai suatu bisnis, betapapun BANYAKNYA modal dan pengetahuan yang sampeyan miliki! Buktinya aku telah memulai & menjalankan sekian banyaknya usaha yang berbeda-beda walaupun ujung-ujungnya balik lagi ngurusi bisnis keluarga yaitu...ternak ayam.


Beserta tulisan ini saya selaku penulis mengucapkan banyak2 terimakasih kepada mbak Wati Wahyu Kartini beserta mas Irfan karena tanpa literatur dari anda semua sangatlah sulit untuk membuat suatu bisnis berkembang dan maju, karena memulai justru mudah, mempertahankannyalah yang sulit apalagi meningkatkannya. Namun disini penulis mengakui terus terang bahwa modal andalan dalam bisnis adalah hoki alias keberuntungan, dan itu diperoleh dari Tuhan YME. Nah... daripada ngomongkan hoki, yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, lebih baik kita omong2 tentang motivasi.

Pengalaman bisnis sang penulis lumayan nggilani, karena saking banyaknya (atau saking bodohnya),yang pertama: Jual beli mobil (akhirnya berakhir bentrok), kedua ternak lobster (hancur karena ketololan), ketiga menyewakan mobil 4wd ke turis (berakhir karena capek), keempat trading barang tanggulangin (sempat melejit tapi bangkrut juga). Jika sampeyan nanya berapa modal yang habis untuk semua eksperimen tadi?.....jangan ditanya lagi, nominalnya pastilah nggilani, tapi sang pelaku tidak merasa rugi dengan semua kehilangan tadi, karena pelajaran yang paling berharga diperoleh justru dari kejatuhan,bukan dari kesuksesan. Yang jelas, semua eksperimen tadi memakan waktu sampek 5 tahun!...dan imbalan di akhir perjalanan setimpal dengan jerih payahnya.


Asal-usul suatu bisnis,

Semua perbuatan yang dilakukan oleh manusia di mulai dari pikiran, kalo katanya orang Islam dari niat. Bahasa bisnisnya adalah orang mau miskin atau kaya, penyebab nomer satunya adalah pikiran, sementara penyebab nomer duanya adalah omongan alias mulut, Lha koq bisa? begini........... Jika sampeyan mau jadi orang Amerika, maka otomatis yang pertama harus dipelajari adalah bahasa Amerika, Pengen jadi orang India? ya bahasa India, Lha kalo mau jadi orang kaya? ha ha ha...... Itulah sebabnya banyak orang miskin selama duapuluh tahun(!) tetep saja miskin, lihat saja bahasa yang mereka (atau kita) pakai, sadar atau tanpa sadar, bahasa yang kita kuasai adalah bahasa preman, bahasanya maling, bahasanya orang2 ruwet, akhirnya, perkumpulan kita adalah perkumpulan orang2 ruwet, orang2 yang mempengaruhi cara berpikir kita. Itulah sebabnya penyebab nomer satunya adalah pikiran, keduanya omongan, penulis tidak perlu jelaskan lagi.


Biasanya........,

Bangsa kita baru mau terjun ke arah bisnis jika apa? jika sudah benar2 kepepet, akhirnya bisnis bangsa kita adalah bisnis kelas kepepet, contohnya: warung nasi, tambal ban, pabrik kerupuk, dan lain-lain. Sementara bangsa nonpri bisnisnya, perusahaan manufaktur, trading antar pulau, distibusi produk massal, dan sebagainya. Lha koq bisa? karena mereka sejak awal sudah dilatih ke arah bisnis, tidak nunggu kepepet, makanya disini penulis mencoba merubah cara berpikir pembaca yang menempatkan bisnis di pilihan terakhir dan menempatkan seeking job di urutan pertama. Percayalah, walaupun bisnis anda bangkrut dan akhirnya nyari job juga, tetep aja mantan bisnismen dihargai lebih di dunia kerja daripada yang tidak punya pengalaman bisnis samasekali. Penulis punya banyak data sekaitan ini, rata-rata dosen super adalah direktur perusahaan top, rata-rata manajer super adalah mantan bisnisman, mengapa? karena pengalaman mereka yang luarbiasa itulah yang membuat mereka melihat tempat mereka bekerja dari sisi lain, dari kacamata bisnisman, bukan dari kacamata karyawan, dan para pemimpin perusahaan sangat menghargai itu.


Jadi kesimpulannya,

Biarpun sekarang penulis hanyalah seorang pengusaha ternak ayam (warisan lagi) tapi karena pengalaman membangun bisnis sudah kenyang, maka cara memimpin perusahaan sudah jauh melampaui pendahulunya. Kinerja menyangkut tentang manajemen, efisiensi, sumberdaya manusia, dan lain2 sudah ter upgrade secara signifikan (terimakasih kepada Imam Supandi, manajer baru saya yang termasuk bisnisman juga, berani membangun KSP pada usia masih sangat muda yaitu 27 tahun). Dengan kata lain, peternakan ayam ini sebenarnya telah merger dengan sebuah KSP yang memiliki pimpinan dan karyawan masih sangat muda2, otomatis gabungan dua species yang berbeda akan saling sinergis dan menguntungkan. Bagi para pembaca, biarpun mayoritas bani Tohiroen adalah ilmuwan, bukan bisnisman, tetap saja tulisan tentang bisnis pasti menarik dipelajari, siapa saja yang ingin belajar bisnis, silakan hubungi saya


Salam Nanang.........bisnisman nggilani

**Originally written by Nanang at Nov 2, 2008***

0 comments:

LIA AFIF ONLINE BOUTIQUE

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95
Pusat Informasi Reuni Akbar SMA Negeri 2 Jombang Alumnus 1991-1995 bulan September 2009 di Jombang

About Me

Followers

Akhirnya