Sunday, November 2, 2008

Temenku Si Dowi

Aku punya teman bernama si Dowi, yang pekerjaannya menyelam di laut. Dia menyelam ndak sekedar cibang-cibung tapi sambil nyari ikan dengan "phaser" yaitu panah khusus selam yang busurnya seperti senapan dan anak panah dari stainless steel dengan pelontar karet. Rangkaian busur + panah bisa mencapai panjang 2 meter! Tidak heran dengan sekali hantam bisa menjebol ikan mungsing alias hiu. Tapi semudah itukah hiu itu mati? beginilah jalan ceritanya...

Pada suatu hari Dowi dengan pasukannya yaitu gerombolan anak Mandar (Mandar adalah kawasan di Banyuwangi dengan penduduk suku Bugis). Mereka menjalankan misi mencari ikan, Singkat kata si Dowi sudah njebur dengan senjata lengkap, kira-kira 15 menit kemudian hasil buruan sudah dapat sepuluhan ekor, rata-rata berat 3 kg, selesai? tidak... Waktu nyelam ditentukan dari capek atau tidak, bukan dari hasil panen. Setelah meletakkan hasil tembakan, Dowi seeking lagi, benar saja, tiba-tiba ikan nongnong alias giant trevally dengan size sepuluhan kilo muncul didepannya,.....phaser yang sudah terkokang diarahkan, menunggu waktu yang tepat trigger ditarik, "PLASH" maka tembuslah punggung ikan nongnong oleh batang stainless kaliber 3 mm.... Apa yang terjadi agak di luar dugaan, ternyata ikan nongnong belum mati walau punggungnya tertembus phaser! Maka dimulailah pertarungan babak 1 Dowi vs ikan nongnong. Sang ikan berusaha sekuat tenaga melepaskan diri, sementara Dowi berusaha meraih ekor ikan nongnong untuk mencegahnya berenang... Tidak mudah memang, badan ikan juga ekornya dipenuhi lendir amis untuk melumasi sisiknya. Kedua petarung itu sempat berjibaku lima menitan sampai akhirnya..... ada ikan mungsing. Ukuran mungsing itu kira-kira satu setengah meteran dengan gigi seperti bandsaw, hiiiii

Rupanya mungsing itu tertarik dengan aroma darah yang merasuk ke hidungnya, babak kedua pun bertambah seru. Ikan mungsing berusaha merebut ikan nongnong yang kecantol di phaser Dowi. Sang pemburu yang hampir kehabisan oksigen tidak menyerah begitu saja. Setelah terseret seratus meteran ikan mungsing itu mulai tidak sabar, digigitlah tangan Dowi yang sedang memegang senjata. Terlepaslah ikan nongnong beserta anak panah serta busur yang terikat padanya. Rupanya ikan mungsing tidak tertarik dengan daging manusia, buktinya setiap ada korban di laut selalu utuh walau berjam-jam.

Dengan tangan terluka Dowi mentas ditolong teman-temannya diatas jukung, yah mau gimana lagi, ikan hilang, phaser melayang, untung nyawa tidak. Yang jadi pertanyaan, bagaimana mungkin Dowi begitu tenang festufes musuh mungsing? belum lagi bagaimana caranya me-manage oksigen begitu lama di dalam laut? Ternyata ikan mungsing itu menyerang manusia jika dan hanya jika kepepet alias keluwen, bagaimanapun mangsa lain masih banyak, di tivi bahaya mungsing terlalu diblow up seperti flu burung. Dan satu lagi ternyata Dowi itu sepertinya mutant, paru-parunya bisa mengabsorp o2 dari air laut! kayak Xmen. Boleh percaya boleh tidak, tapi Dowi sekarang ini (26 Oct 08) masih hidup untuk menceritakan pengalamannya pada sampeyan semua.

Salam..... Nanang tukang ndongeng

Originally written by Nanang at Oct 26, 2008

0 comments:

LIA AFIF ONLINE BOUTIQUE

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95

REUNI AKBAR SMA 2 JOMBANG ALUMNUS 91-95
Pusat Informasi Reuni Akbar SMA Negeri 2 Jombang Alumnus 1991-1995 bulan September 2009 di Jombang

About Me

Followers

Akhirnya